DENGARKAN BISIKAN ITU
- Seorang eksekutif sukses yang muda berkendara agak terlalu cepat disebuah jalan suatu
pemukiman dalam Jaguarnya yang baru. Ia sedang mengamati kalau2 ada anak2 kecil yang seenaknya nyelonong lari menyebrang
dari antara mobil2 yang terparkir, dan ia melambat saat pikirnya ia melihat sesuatu.
Ketika mobilnya lewat, tidak tampak
ada anak2. Tapi sebalik-nya tiba2 sebuah batu bata melayang menghempas kedinding pintu samping. Ia tendang injak remnya, buru2
ia mundurkan ketempat di mana batu itu dilemparkan.
- Pengemudi penuh amarah itu melompat keluar, ditangkapnya anak terdekat, didorong dan dihimpitnya
pada sebuah mobil terparkir sambil berteriak, "Heeee, sudah gila ya kamu!!! Edan, kau pikir apa yang kau kerjakan, sudah sinting
ya, apa2an ini? Kamu ini siapa? Tahu nggak, batu itu merusak mobil baruku dan bakal mahal sekali reparasinya. Gila, betul
betul sudah gila bener, ada apa sih kamu ini? Sialan!"
- Anak kecil itu ketakutan penuh penyesalan. "Ampun Pak, tolong..., Tolong Pak, minta ampun.....
Aku tak tahu harus berbuat apa lagi. Aku lempar batu itu, terpaksa, sebab tidak seorangpun mau berhenti." Dengan air
mata mengalir dipipi yang menuruni dagunya, remaja itu menunjuk kesuatu arah
disekitar sebuah mobil terparkir. "Adikku
Pak, adikku butuh ditolong....Tadi ia tergelincir dari trotoar dan terjatuh dari kursi rodanya dan aku tak bisa mengangkatnya."
Sekarang, ter-isak2, bocah itu melanjutkan "Tolonglah Pak, bantu aku dan dia. Tolong naikkan dia kembali kekursi rodanya.
Ia terluka dan terlalu berat bagiku."
- Begitu tersentuh dan tergeraknya pengemudi itu, ia cuma mencoba menelan ludah ditenggorokannya.
Diangkatnya anak cacat-tubuh itu kembali kedalam kursi rodanya, ia keluarkan saputangannya dan diseka serta ia coba bersihkan
goresan dan lecet2 lukanya.
- Terlalu tergetar sampai lupa akan kata2, orang itu hanya bisa mengikuti anak laki2 itu mendorong
pulang saudaranya yang terikat-kursi-roda.
- Terasa begitu lama sekali perjalanan balik kemobil Jaguarnya. Kerusakan tampak jelas sekali,
tetapi pengemudi itu tidak pernah membetulkan pintu yang peyok itu. Ia membiarkan untuk mengingatkannya soal pesanan ini:
"Jangan
berlari demikian cepatnya dalam hidupmu sampai2 seseorang harus melemparimu dengan batu untuk mendapatkan perhatianmu. Allah
berbisik dan berbicara pada hati kita. Kadang2 kalau kita tidak punya waktu mendengarkanNya, Ia terpaksa harus melempar batu
pada kita".
Dengarkan bisikan itu...... atau tunggulah sampai kau kena ketimpuk batu. kembali
|