Menjadi penonton sebuah pertandingan olah raga rupanya mempunyai resiko. Menurut
seorang ahli penyakit jantung, ketika anda menjadi penonton dan bukan pemain, ada hal-hal yang meningkat dan menurun dalam
diri anda dan semuanya itu buruk. Hal-hal yang meningkat antara lain berat badan, tekanan darah, denyut jantung,
kolesterol, dan kadar trigliserida. Dan hal-hal yang menurun antara lain Vitalitas, Konsumsi oksigen, fleksibilitas,
stamina dan kekuatan tubuh.
Dalam kehidupan kekristenan, bila kita hanya menjadi penonton, ternyata
dapat juga terjadi hal-hal yang serupa dengan itu. Ada hal-hal yang meningkat dan hal-hal yang menurun dan semuanya
itu buruk. Seorang kristen yang hanya menonton saja, akan mengalami peningkatan pada karakter dirinya misalnya,
cenderung mengkritik, putus asa, kecewa dan jenuh. Dan yang menurun pada karakter dirinya adalah kepekaan terhadap dosa,
kepekaan terhadap kebutuhan akan sesama, serta kemampuan untuk menerima kebenaran firman Allah. Kita bisa saja bersukacita
atau terharu di saat mendengar kesaksian seseorang mengenai pekerjaan Allah yang luar biasa di dalam hidupnya. Namun itu
tidak akan lebih berarti bila dibandingkan kita sendirilah yang mengalaminya. Tak ada yang dapat mengganti suasana hati
kita yang penuh sukacita disaat kita mengalami bermacam pengalaman iman dan saat kita menggunakan telenta yang
ada pada diri kita untuk kesukaan orang lain Jika kita ingin menjadi dewasa dan bertumbuh semakin kuat sebagai pengikut
Yesus Kristus, maka kita harus berani mempertaruhkan iman kita sekalipun mengandung suatu resiko.
Karena resiko yang lebih besar akan kita terima kalau kita hanya menjadi penonton
saja.
ALLAH MEMANGGIL KITA UNTUK TERLIBAT DALAM
PERTANDINGAN BUKAN HANYA SEKEDAR PENONTON.
|