Giatlah Bekerja Di Ladang TUHANDalam kehidupan ini, orang selalu mengharapkan hari esok lebih baik dari hari
ini dan ada pengharapan yang baru. Terlebih lagi bila tahun baru tiba, orang ingin terjadi perubahan yang berarti dalam kehidupannya,
yang dahulu banyak mengalami kegagalan, ada pengharapan yang baru untuk dapat menjadi orang yang berhasil, tetapi hari berganti
hari, bulan berganti bulan berlalu, kadang-kadang seolah-olah tidak terjadi perubahan yang berarti, sehingga orang menjadi
kecewa. Tetapi bagi kita orang-orang yang percaya Firman Allah, kita mempunyai pengharapan yang berbeda dengan orang-orang
dunia. Kita mempunyai pengharapan lebih lanjut, tidak hanya sekedar tahun ini lebih baik dari tahun lalu tetapi ada pengharapan
yang lebih kekal, lebih kudus dan lebih mulia. Kita mengharapkan kerajaan seribu Thaun yang entah kapan dimulainya, tetapi
waktu sudah sangat singkat dan akan didahului datangnya, masa kesusahan yang besar dan itu terjadi 7 tahun lamanya, tetapi
sebelum itu terjadi, ada pengangkatan orang-orang percaya.
Matius 24:3-8, ketika murid-murid Yesus menanyakan kapan tanda-tanda akhir jaman, Tuhan Yesus menerangkan dengan
jelas, kabar-kabar perang, gempa bumi, kelaparan dimana-mana, itu baru tanda-tanda awal saja, sebelum masa kesusahan yang
lebih besar, yang mendahului datangnya jaman baru. Melihat situasi saat ini, kita sekarang ada di amsa-masa tanda-tanda
menjelang masa kesusahan besar itu. Terbukti dengan berjalannya waktu ternyata keadaan tidak menjadi lebih baik, pergolakan
dan bencana alam terjadi dimana-mana secara duniawi ii tahun-tahun yang suram, tetapi sebagai orang beriman, orang yang percaya,
ini membuat pengharapan memuncak, karena kita tahu dari Alkitab, memang ini saatnya seperti yang dinyatakan Tuhan Yesus. Waktu
sudah sangat singkat menjelang kedatangan-Nya yang kedua. Kita sbegai orang beriman harus lebih serius mempergunakan waktu
yang ada, jangan santai-santai dan hidup dalam kesia-siaan yang tidak berguna, buang semua itu.
Titus 2:11-15, Tugas Titus untuk memberitakan bahwa kasih karunia Allah yang telah menyelamatkan semua manusia
itu mendidik kita untuk meninggalkan hal-hal duniawi dengan segala kefasikannya dan segala dosa san kejahatannya, lalu menantikan
suatu pengharapan kita yang penuh bahagia dan pernyataan kemuliaan Allah yang maha besar dan juruselamat kita Tuhan Yesus
Kristus yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi
diri-Nya suatu umat kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Beritakan pengharapan ini yaitu menunggu pengharapan yang diberkati itu, saat Anak ALlah, Yesus Kristus muncul
dalam kemuliaan-Nya. Kita sudah berada diujung jaman. Lukas 12:35-38, Pergunakan waktu yang ada, orang yang berbahagia yang
mengalami pengharapan yang diberkati itu ialah orang yang slelau dalam keadaan siap melayani bekerja di ladang pekerjaan Tuhan
dengan sungguh-sungguh dan setia, maka pada saat Tuhan Yesus datang, m,endapati kita sedang bekerja diladang-Nya, kitapun
diangkat dan berjumpa dengan Tuhan yang memerintah kita untuk melayani Dia, Gembala yang Agung dan kita menerima upahnya,
masuk dalam pesta perjamuan kesukaan dan saatnya kita untuk dilayani, baru kita melayani Dia dan pekerjaan diladang Tuhan.
Pengharapan ini seharusnya membuat kita menjadi lebih bijaksana dalam mempergunakan waktu, tidak lagi untuk hal yang sia-sia
dan tidak pula hanya sibuk dengan diri sendiri dan segala masalahnya.
Mari kita mulai dan lebih giat lagi bekerja diladang-Nya, menuai jiwa-jiwa bagi Tuhan dan melakukan tanda-tanda
ajaib dan mujizat bagi kemuliaan-Nya, menjadi berkat bagi orang lain.
Amin
kembali
|